Nasi Jinggo
Menurut cerita para penjual jinggo, sejarahnya Nasi Jinggo di Bali dimulai dari Jalan Gajah Mada, Denpasar,dimana terdapat Pasar Kumbasari dengan aktifitas 24 jamnya, sehingga banyak orang-orang di pasar yang harus begadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari. Nah konon nama Jinggo itu berawal dari Gang J – untuk Jinggo di daerah ini, (sudah saya telusuri mulai dari Gang A,kok belum ketemu juga sama Gang J ya?) dari warung pertama yang buat nasi kucing ala Bali ini. Isi dalam Nasi Jinggo adalah: ayam suwir, kacang mentik, tempe manis, telur dadar,mie goreng beberapa helai, serundeng (dalam bahasa bali disebut : saur), dan yang terpenting : sambal pedasnya. Harganya sangat amat murah : berkisar antara 3000 – 6000 rupiah saja. Untuk yang sedang berwisata ke daerah Nusa Dua, jangan lupa coba Nasi Jinggo Wikowi dekat gerbang dan lampu merah kawasan BTDC.
No comments:
Post a Comment